yang kumau
menjadi punggung tempat kamu bersandar
saat kamu lelah untuk tetap tegak
yang kumau
menjadi bahu tempat kamu menangis
saat kamu merasa air mata itu layak untuk mengalir
yang kumau
menjadi telinga yang mendengarkanmu
saat kalimat dan kisah itu mengalir dari sepasang mitraliurmu
yang kumau
menjadi teman seperjalananmu
saat kita melangkah ditrack yang sama
tapi saat kamu menetapkan arah jalan yang berbeda
siapa aku hingga harus mengikuti trackmu?
Monday, November 23, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)